Translate

bahasa dan algoritma pemrograman 14

Selamat datang di eagleboot dan selamat membaca.

Sebelumnya bahasa dan algoritma pemrograman halaman 13

Reformasi. 
Menggunakan pseudo code  Algoritma tukar_data {algoritmainidigunakanuntukmenukarkanduabuahdata} deklarasi a,b,c:integer deskripsi a19 b33 ca ab bc write(a,b) Dari ketiga notasi algoritma di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pemecahan masalah yang telah dibuat dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu memberi nilai variabel A dan B, menukarkan nilainya, dan terakhir adalah menampilkannya. Oleh karena itu penerjemahan notasi algoritma ke dalam bentuk source code bahasa pemrograman juga harus mengikuti langkah-langkah yang diberikan dalam ketiga algoritma. Berikut adalah penerjemahan algoritma ke dalam bahasa C++.  1. #include<iostream> 2. usingnamespacestd; 3. intmain(){ 4. inta=19,b=33; 5. intc=a; 6. a=b; 7. b=c; 8. cout<<“a=“<<a<<endl; 9. cout<<“b=“<<b; 10. return0; 11. }  Langkah ke-4 merupakan pemberian nilai variabel A dan B. Langkah selanjutnya, langkah ke-5 sampai dengan langkah ke-7, merupakan proses penukaran data. Dan langkah terakhir, yaitu menampilkan data yang telah ditukar, ada dalam langkah ke-8 dan 9. Langkah-langkah yang lainnya merupakan aturan tata bahasa dalam bahasa C++ yang akan dijelaskan dalam bab-bab selanjutnyaSedangkan penerjemahan algoritma- algoritma tersebut dalam bahasa Java adalah sebagai berikut:  1. classtukarData{ 2. publicstaticvoidmain(String[]args){ 3. inta=19,b=33; 4. intc=a; 5. a=b; 6. b=c; 7. System.out.println("a="+a); 8. System.out.println("b="+b); 9. } 10. } Langkah ke-3 merupakan pemberian nilai variabel A dan B, langkah ke-4 sampai dengan langkah ke-6 merupakan proses penukaran data, dan langkah ke- 7 dan 8 merupakan kode untuk menampilkan data yang telah ditukar. Sedangkan langkah yang lainnya merupakan aturan tata bahasa Java yang akan dijelaskan dalam bab-bab selanjutnya.  2. Masalah mencari bilangan terbesar dari tiga bilangan yang dimasukkan (contoh selection process). Algoritma pada permasalahan ini sudah diberikan, silakan lihat kembali sub bab notasi algoritma. Dari ketiga notasi algoritma tersebut dapat kita ketahui bahwa ada dua proses pemeriksaan keadaan (data). Pada algoritma dengan uraian kalimat deskriptif, proses pemeriksaan ini dapat kita identifikasi dengan adanya kata kunci JIKA. Dengan demikian pada saat menerjemahkan langkah ke-3 dan langkah ke-5 dari algoritma tersebut ke dalam bentuk source code bahasa C++ atau program lainnya seperti java, kita harus menggunakan klausa if(). Sedangkan pada algoritma dengan flow chart, proses pemeriksaan keadaan disimbolkan dengan simbol percabangan dimana kalau jalurnya kita telusuri, baik jalur YA maupun TIDAK, akan terhubung dengan langkah penyelesaian masalah selanjutnya, tidak kembali ke langkah sebelumnya ataupun kembali ke simbol percabangan semula karena jika ini terjadi kita tidak bisa menggunakan klausa if() dalam penerjemahan ke bentuk source code bahasa C++ atau program lainnya seperti java (lihat contoh permasalahan berikutnya, yaitu contoh ke-3 dan ke-4). Untuk algoritma dengan pseudo code, penerjemahan akan jauh lebih mudah karena seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa pseudo code ini strukturnya sangat 

Next read at bahasa dan algoritma pemrograman halaman 15

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »