Translate

tipe data Dan operator halaman 15

Selamat datang di eagleboot dan selamat membaca.

Operator relasi digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable) atau digunakan untuk mewakili sebuah nilai logika (nilai boolean), dari suatu persamaan atau nilai. Jenis-jenis operator relasi,sepeti terlihat pada tabel dibawah ini:  Tabel 3.9. Operator relasi OPERATORARTICONTOH <Kurangdarix<yApakahxkurangdariy <=Kurangdarisamadenganx<=yApakahxkurangdarisamadengan y >Lebihdarix>yApakahxlebihdariy >=Lebihdarisamadenganx>=yApakahxlebihdarisamadengany ==Samadenganx==yApakahxsamadengan !=Tidahsamadenganx!=yApakahxtidaksamadengany 

 3.8.3. Operator logika 

 Operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator relasi atau digunakan untuk mengoperasikan operand (konstanta, variabel, atau suatu ekspresi) secara logis. Operator logika ada tiga macam yaitu operator AND, OR dan operator NOT. Untuk lebih jelasnya perhatikan dalam tabel berikut:  Tabel 3.10. Operator logika OPERATORARTICONTOH &&AND aba&&b 000 010 100 111 (2<1)&&(3<1)=0 0&&0=0 (2<4)&&(3<1)=0 1&&0=0 ||OR aba||b 000 011 101 111 (2<1)||(4<1)=0 0||0=0 (2<4)||(3<1)=1 1||0=0 !NOT a!a!(2>3)=1 01!0=1 10 Program Operasi logika pada Operator 
Binary Logika
Program3.19 include<conio.h> #include<iostream> usingnamespacestd; main() { intx,x1,x2,y,y1,y2,z,z1,z2,a,b,c; a=125; b=100; c=25; x1=a<b; x2=a>b; y1=c<=b; y2=c>=b; z1=a==c; z2=a!=c; x=x1&&x2; y=y1||y2; z=!z1; cout<<"\nA="<<a<<b<<c; cout<<"\nX1="; cout<<"\n="<<a<<b; cout<<"\n="<<x1; cout<<"\nX2="; cout<<"\n="<<a<<b; cout<<"\n="<<x2; cout<<"\nY1="; cout<<"\n="<<c<<b; cout<<"\n="<<y1; cout<<"\nY2="; cout<<"\n="<<c<<b; cout<<"\n="<<y2; cout<<"\nZ1="; cout<<"\n="<<a<<c; cout<<"\n="<<z1; cout<<"\nZ2="; cout<<"\n="<<a<<b; cout<<"\n="<<z2; cout<<"\nX="; cout<<"\n="<<x1<<x2
cout<<"\n="<<x; cout<<"Y\n="; cout<<"\n="<<y1<<y2; cout<<"\n="<<y; cout<<"Z\n="; cout<<"\n="<<z1; cout<<"\n="<<z; getch(); return0; }  Keluaran program diatas adalah sebagai berikut: A=125 B=100 C=25 X1 =a<b =125<100 =0 X2 =a>b =125>100 =1 V1 =C<=B =25<=100 =1 V2 =C>=B =25<=100 =0 Z1 =A!=C =125!=25 =0 Z2 =A==B =125==100 =1 X=X1&&X2 =0&&1 =0 Y=Y1||Y2 =1||0 =1 Z=!Z1 =!0 =1

3.8.4. Operator Bitwise

 atau manipulasi bit Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori. Semua operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe integer atau karakter. Operator bitwise sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini:  Tabel 3.11. Operator bitwise OPERATORARTICONTOH <<Pergeseranbitkekiri9<<2 >>Pergeseranbitkekanan9>>2 &BitwiseAND9&2 ^BitwiseXOR(ExclusiveOR)9^2 |BitwiseOR9|2 ~BitwiseNOT~9  Perhatikan contoh operasi bitwise XOR antara data 9D dengan 2D maka akan menghasilkan data 11D  9D=00001001BdiXORdengan 2D=00000010B 11D=00001011B<=hasilXOR Atau contoh lain misalnya antara data 9D dengan 7D maka akan dihasilkan data 14D seperti dibawah ini:  9D=00001001BdiXORdengan 7D=00000111B 14D=00001110B<=hasilXOR  Tabel 3.12. Kebenaran XOR ABAXORB 000 101 011 110  Pada tabel XOR tersebut diatas adalah: data keluaran akan bernilai 0 jika data masukannya bernilai sama baik 0 semua atau 1 semua. Dalam operasi aritmetika sebuah data 9D misalnya akan digeser kekanan atau

Next read at tipe data dan operator halaman 16

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »