Translate

Tutorial statement kendali halaman 7

Selamat datang di eagleboot dan selamat membaca.

5.4. Pernyataan IF/ELSE

 Pernyataan IF/ELSE merupakan sebuah pengembangan pernyataan IF. Secara umum bentuk pernyataan ini juka digambarkan dalam bentuk flowchart sebagai berikut 
Jika diuraikan dalam bentuk kalimat,  gambar diatas dapat ditulis menjadi sebuah pernyataan seperti dibawah ini: 
 if(kondisi) { Pernyataan1 } else { Pernyataan2 }
  Seperti pada pernyataan IF diatas, sebuah kondisi akan dilihat terlebih dahulu. Jika kondisi adalah benar, maka sebuah blok yang berisi satu atau lebih pernyataan akan dijalankan. Jika ekspresi adalah salah, maka pernyataan grup berbeda yang akan dijalankan. Program dibawah merupakan contoh penggunaan pernyataan bersama operator modulus untuk menentukan apakah angka yang dihasilkan ganjil atau genap.  Program 5.6 
#include<conio.h> #include<iostream> usingnamespacestd; int main;
{ intnumber; cout<<"masukanbilanganbulatdansayaakanmemilahnyadenganIF\n"; cout<<"adalahganjilataugenap."; cin>>number; if(number%2==0) cout<<number<<"adalahgenap.\n"; else cout<<number<<"adalahganjil.\n"; getch(); return0; } 

 Keluaran program adalah sebagai berikut: masukanbilanganbulatdansayaakanmemilahnyadenganIF adalahganjilataugenap.17[Enter] 
17adalahganjil  Bagian lain diakhir pernyataan IF akan menentukan pernyataan yang akan dijalankan ketika kondisi yang ada tidak sesuai atau salah. Bila angka 2% tidak sama 0, pesan yang dicetak menunjukkan angka ganjil. Perlu diketahui bahwa program ini hanya akan mengambil salah satu dari dua jalur pernyataan IF/ELSE.. Jika Anda berpikir tentang pernyataan dalam program komputer, langkah-langkah yang diambil berdasarkan pertimbangkan pernyataan IF/ELSE sebagai penentu jalan. Bahkan kadang terjadi jalanya program memutar, seperti halnya pada sebuah pernyataan IF, sedangkan pada pernyataan IF/ELSE menyebabkan pelaksanaan program mengikuti salah satu dari dua jalur yang tersedia. Perhatikan gaya pemrograman yang digunakan untuk membangun pernyataan IF/ELSE. Atau dengan kata lain adalah pada tingkat yang sama seperti halnya perbedaan. Pernyataan eksekusi yang dikendalikan oleh orang lain kadang berbeda satu tingkat.  Seperti halnya pada pernyataan IF, jika tidak menggunakan kotak sebagai  bagian kontrol sebuah pernyataan. Program diatas menggambarkan hal tersebut ini. Ia juga memperlihatkan salah satu cara untuk menangani sebuah masalah pemrograman yaitu pembagian oleh nol. Pembagian dengan nol sangat mustahil untuk dilakukan secara matematis dan biasanya menyebabkan program crash. Hal Ini berarti program akan terhenti sebelum waktunya, kadang-kadang akan muncul dengan pesan kesalahan. Program diatas menunjukkan salah satu cara untuk menguji nilai dari pembagi sebelum dilakukan pembagian. Nilai num2 akan diuji sebelum pembagian dilakukan. Jika pengguna memasukkan angka 0, maka baris dikontrol oleh bagian IF ketika program dijalankan, menampilkan 
pesan yang menunjukkan program tidak dapat melakukan pembagian nol. Jika tidak, bagian lain mengambil kontrol, dan kemudian membagi num1 oleh num2 serta menampilkan hasilnya. Salah satu aplikasi penggunaan IF/ELSE misalnya digunakan pada suatu permasalahan untuk menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan seorang pembeli, dengan kriteria sebagai berikut:  jika total pembelian kurang dari Rp. 50.000,- potongan yang diterima sebesar 5% dari total pembelian.  Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. 50.000,- potongan yang diterima sebesar 20% dari total pembelian. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program IF/ELSE dibawah ini:  Program 5.7
 #include<stdio.h> #include<conio.h> #include<iostream> usingnamespacestd; main() { doubletot_beli,potongan=0,jum_bayar=0; cout<<"TotalPembelianRp."; cin>>tot_beli; if(tot_beli>=50000) potongan=0.2*tot_beli; else potongan=0.05*tot_beli; cout<<"BesarnyaPotonganRp."<<potongan<<endl; jum_bayar=tot_beli‐potongan; cout<<"JumlahyangharusdibayarkanRp.",jum_bayar; getch(); return0; } 

Next read ON halaman 8.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »