Sebelumnya tipe data dan operator halaman 4
3.4.2. Jenis variabel
Berdasarkan pada lokasi atau wilayah dan waktu pengaksesannya, variabel dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu: Variabel Lokal dan Variabel Global. Variabel local merupakan Variabel yang dideklarasikan pada fungsi termasuk fungsi utama (main), variabel dialokasikan selama fungsi pendeklarasi dijalankan dan Variabel didealokasikan jika fungsi pendeklarasi tidak dijalankan. Sedangkan Variabel Global adalah Variabel yang dideklarasikan sebelum definisi fungsi termasuk funsi utama, Variabel dialokasikan selama program dijalankan dan Variabel didealokasikan setelah program selesai dijalankan
3.4.3. Deklarasi variabel
Deklarasi variable adalah proses untuk menyebutkan karakteristik variable seperti nama, tipe data, jangkauan, masa hidup, dan nilai awal. Penulisan Sintaks untuk mendeklarasikan sebuah variable adalah sebagai berikut: <tipedata><namavariabel>[=nilaiawal]; <tipedata><namavariabel1>[=nilaiawal],…,<namavariabeln>[=nilaiawal]; Dalam penulisan sintak tersebut yang perlu diperhatikan adalah bahwa semua yang ada dalam tanda <…> harus ada dan semua yang ada dalam tanda […] bersifat tambahan boleh ada atau boleh tidak tergantung keperluan. Perhatikan contoh penulisan dibawah ini: intbilangan; charkarakter; floatbildesimal; Setelah mendeklarasikan sebuah variabel dengan tipe data, selanjutnya memberikan nilai variabel tersebut dengan tanda = (sama dengan) bilangan=20; karakter='k'; bildesimal=22.2; atau dapat juga mendeklarasikan dan memberikan nilai dalam satu baris. intbilangan=20; charkarakter='k'; charhuruf,huruf1='C',huruf2='O'; floatbildesimal=22.2;
3.4.4. kelas variabel
Selain digolongkan berdasarkan tipe datanya, sebuah variabel juga diklasifikasikan berdasarkan kelas penyimpanan, yaitu: Variable local atau otomatis, variable eksternal, variable statis dan variable register Variable local adalah merupakan variabel yang dideklarasikan dalam sebuah fungsi dan mempunyai sifat- sifat sebagai berikut: Secara otomatis diciptakan ketika fungsi dipanggil dan akan lenyap ketika eksekusi terhadap fungsi berakhir Hanya dikenal oleh fungsi tempat variable dideklarasikan Tidak ada inisialisasi secara otomatis (saat variable
diciptakan nilainya tak menentu )
Deklarasinya dengan kata kunci auto. Perhatikan penulisan variable local berikut ini: autointx; Untuk lebih jelasnya perhatikan program dengan menggunakan variable local berikut ini:
Program 3.3 #include<conio.h> #include<iostream> usingnamespacestd; voidtampil(void); main() { autointi=11; tampil(); cout<<"\nidalammain()="<<i; getch(); return0; } voidtampil(void) { autointi=10; cout<<"\nidalamtampil()="<<i; }
Keluaran program diatas adalah sebagai berikut: idalamtampil()=10 idalammain()=11 selain variable local seperti dijelaskan diatas, juga terdapat kelas variable eksternal dimana variable ini mendeklarasikan diluar sebuah fungsi, dan mempunyai sifat berikut: Dapat diakses oleh semua fungsi Kalau tidak diberi nilai, secara otomatis diinisialisasi dengan nilai sama dengan nol Deklarasinya dengan kata kunci extern didalam fungsi yang menggunakan variable jenis ini. Perhatikan penulisan variable eksternal berikut ini: externintx untuk lebih jelasnya perhatikan program dengan menggunakan variable eksternal berikut ini: Program 3.4 #include<conio.h> #include<iostream> usingnamespacestd; /*variabeljdisinimerupakanvariabeleksternalbagi fungsikalidanfungsimain,sehinggavariabeljdapat diaksesolehsemuafungsiyangadayaitukalidanmain*/ intj=1; voidkali(void); main() { cout<<"Nilaiawalj="<<j<<"\n"; j=j*5; cout<<"Nilaijkemudian="<<j<<"\n"; kali(); cout<<"Nilaijkini="<<j<<"\n"; kali(); cout<<"Nilaijsekarang="<<j<<"\n"; getch(); return0; } voidkali(void) { j*=10; } Keluaran program diatas adalah sebagai berikut: Nilaiawalj =1 Nilaijkemudian=5 Nilaijkini=50 Nilaijsekarang=500 Variable statis merupakan sebuah variable internal yang didefinisikan didalam fungsi maupun variable eksternal, dan variable ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut .
Next read at tipe data dan operator halaman 6