Translate

Tutorial prosedur dan subroutin halaman 6

Selamat datang di eagleboot dan selamat membaca.

Dalam Java, class ricek() yang mempunyai function method cek() tidak bisa langsung kita gunakan (kita panggil), tetapi harus dibuat / diciptakan dahulu obyek dari class ricek() seperti yang terlihat pada baris ke-9 dimana obyek baru dari class ricek() dalam class ricekApp() diberi nama ck. Dengan obyek ck inilah kita dapat mengakses method yang dipunyai oleh class ricek() karena secara otomatis obyek ck juga mempunyai method cek() yang dimiliki oleh class ricek(). Contoh di atas merupakan contoh function dimana function tersebut mempunyai parameter, dalam hal ini parameter s dan c yang bertipe char. Function cek() tersebut nilainya akan berubah-ubah sesuai dengan nilai masukannya. Untuk contoh di atas nilai function dari cek() cuma ada dua, yaitu 0 atau 1. Berikut ini adalah contoh function yang tidak mempunyai parameter sama sekali sehingga nilai function-nya tidak akan berubah-ubah seperti halnya pada contoh sebelumnya.  Contoh program dalam bahasa C++ :

 #include<iostream> usingnamespacestd; intfpb(){ inta=24,b=18,hasil; intr=a%b; if(r==0)hasil=b; else{ while(r!=0){ a=b; b=r; r=a%b; hasil=b; } } return(hasil); } voidmain(){ cout<<"FPB‐nya="; cout<<fpb()<<endl; } 

 Keluaran programnya adalah : FPB‐nya=6  Contoh program dalam bahasa Java : 
1. classhitung{ 
2. publicintfpb(){ 
3. inta=78,b=24,hasil=0; 
4. intr=a%b; 
5. if(r==0)hasil=b;
 6. else{ 
7. while(r!=0){ 
8.  a=b; 
9.  b=r; 
10.  r=a%b; 
11.  hasil=b; 
12. } 
13. } 
14. returnhasil; 
15. } 
16. } 
17. classfpbApp{ 
18. publicstaticvoidmain(String[]args){ 
19. hitungsekutu=newhitung();
 20. System.out.println("Bilanganterbesarnya="+sekutu.fpb()); 21. 

22. }

  Keluaran programnya adalah : Bilanganterbesarnya=6  Nilai dari function fpb() di atas untuk bahasa C++ pasti 6 karena nilai dari a dan b telah ditetapkan besarnya, yaitu 24 dan 18. Sedangkan untuk bahasa Java nilai method fpb() dari class hitung() juga pasti tetap, yaitu 6 karena nilai a dan b juga telah ditentukan (a=78 dan b=24). 

 6.6. Function yang Mengembalikan Nilai

 Yang dimaksud dengan function yang mengembalikan nilai adalah suatu sub rutin yang bila dipanggil oleh suatu program (argumen) maka argumen tersebut akan memperoleh nilai balikan dari function tersebut Atau dengan kata lain, suatu function yang mempunyai nilai. Karena mempunyai nilai inilah maka suatu function yang mengembalikan nilai harus mempunyai tipe data sesuai dengan nilai yang dihasilkannya. Perhatikan baris ke-2 pada function cek() pada contoh sebelumnya. Function cek() digunakan menghasilkan nilai integer (lihat baris ke-3 dan ke-4) yaitu 0 atau 1 (return 0 dan return 1), sehingga tipe data-nya juga harus integer. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ciri dari function yang mengembalikan nilai adalah :  Function tersebut mempunyai tipe data.  Diakhiri dengan klausa return. Berikut contoh program C++ yang menggunakan function dimana function-nya dapat mengembalikan nilai  1. #include<iostream> 2. usingnamespacestd; 3. intfpb(inta,intb){ 4. inthasil; 5. intr=a%b; 6. if(r==0)hasil=b; 7. else{ 8. while(r!=0){ 9. a=b;b=r; 10. r=a%b; 11. hasil=b; 12. } 13. } 14. return(hasil); 15. } 16. voidmain(){ 17. intm,n; 18. do{ 19. cout<<"Bilanganpertama="; 20. cin>>m; 21. cout<<"Bilangankedua="; 22. cin>>n; 23. }while(m<n); 24. cout<<"FPB‐nya="<<fpb(m,n)<<endl; 25. }  Keluaran programnya : Bianganpertama=24 Bilangankedua=20 FPB‐nya=4 

Next read ON halaman 7.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »