cout<<"Rata‐rata:"<<jumlah/cacah; }
4.9. Perulangan DO-WHILE
Selain operasi loop menggunakan WHILE, bahasa C++ juga mempunyai DO-WHILE dan untuk perulangan. Setiap perulangan dapat tepat untuk mengatasi berbagai masalah pemrograman. Yang dilakukan DO-WHILE terlihat mirip dengan perulangan yang berpaling terbalik. Perulangan dengan pernyataan do-while merupakan perulangan yang mirip dengan perulangan while ataupun for. Perulangan for dipakai pada perulangan yang sudah diketahui berapa kali akan dijalankan. Sedangkan yang belum diketahui berapakali akan diulangi maka digunakan while atau do-while. Pernyataan do-while digunakan untuk menjalankan pernyataan terlebih dahulu baru kemudian memeriksa kondisi perulangan. Pada pernyataan do-while, disini pemeriksaan terhadap loop dilakukan di bagian akhir (setelah tubuh loop). Pernyataan do-while akan mengulang proses secara terus menerus selama kondisi bernilai benar dan perulangan (loop) selesai jika kondisi bernilai salah. Bentuk perulangan do-while dikendalikan oleh syarat/kondisi tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat/kondisi tersebut terpenuhi. Pernyataan dalam do-while akan dilaksanakan berulangkali selama syarat/kondisi bernilai benar. Jika syarat/kondisi bernilai salah badan perulangan tidak akan dilaksanakan, yang berarti perulangan selesai. Yang harus diperhatikan adalah perulangan harus berhenti. Perulangan yang tidak pernah berhenti menandakan bahwa logika dari algoritma tersebut salah. Perbedaan dengan while sebelumnya yaitu bahwa pada do- while statement perulangannya dilakukan terlebih dahulu baru kemudian di cek kondisinya. Sedangkan while kondisi dicek dulu baru kemudia statement perulangannya dijalankan. Akibat dari hal ini adalah dalam do-while minimal terdapat sekali perulangan. Sedangkan while dimungkinkan perulangan tidak pernah terjadi yaitu ketika kondisinya langsung bernilai salah. Bentuk umum perulangan do- while, sebagai berikut : do pernyataan; while(syarat/kondisi) Syarat/kondisi: merupakan ungkapan logika yang hanya bernilai benar atau salah, sehingga operator yang dipakai disini adalah operator relasi dan operator logika atau gabungan dari keduanya. Gambar diagram alir dari pernyataan do-while adalah sebagai berikut
Gambar 4.4. Diagram alir pernyataan do-while Pernyataan dalam do-while dapat berupa pernyataan tunggal maupun jamak (lebih dari satu). Jika pernyataannya berbentuk jamak, maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan didalam satu blok dengan memakai tanda kurung kurawal. Bentuk umum perulangan do-while, dengan lebih dari satu pernyataan, seperti berikut dibawah ini: do { Pernyataan; Pernyataan; } while(syarat) program dibawah ini merupakan aplikasi dengan menggunakan do- while pada operasi bilangan naik. Program dengan do-while dibawah ini merupakn program do-while bilangan naik. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program berikut:
Program 4.19
#include<conio.h> #include<iostream.h
usingnamespacestd; intmain() { intloop=1; do cout<<loop++<<""; while(loop<=10); getch(); return0; }
Hasil keluaran program adalah: 12345678910 Seperti halnya program diatas, pernyataan do-while juga bisa digunakan untuk operasi bilangan turun. Program dibawah ini digunakan untuk menurunkan bilangan mulai dari 10 kemudian turun menjadi 9, 8 dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan program berikut ini: Program 4.20
#include<conio.h> #include<iostream.h> usingnamespacestd; intmain() { intloop=10; do cout<<loop‐‐<<""; while(loop>=1); getch(); return0; }
Hasil keluaran program adalah: 10987654321 Selain digunakan untuk menaikan dan menurunkan bilangan, dibawah ini juga diberikan contoh sebuah program yang menggunakan pernyataan perulangan do-while yang menampilkan bilangan ganjil
Bilangan yang ditampilkan adalah bilangan ganjil dengan urutan mulai dari satu sampai batas yang ditentukan yaitu 10. Sehingga bilangan yang keluar dari program adalah 1, 3, 5, 7, dan 9. Untuk lebih jelasnya perhatikan program dibawah ini:
Next read ON halaman 12